Valentine Day, Aku Cemburu!!
Ya, ini 14 Februari 2014, tepat pukul 00.01 WIB. Ini adalah valentine day, hari kasih sayang!
Kasih sayang yang dimaksud identik dengan kasih sayang bagi sepasang kekasih, atau bisa juga sebagai kesempatan bagi "single netizen" untuk mengungkapkan hasrat terpendamnya.
Well.. tapi ini sedikit janggal. Setidaknya bagi saya yang awam ini.
Sedemikian sempit kah arti dari sebuah "kasih sayang"?
Cuma hak patennya sepasang kekasih?!
Sebagai manusia, menurut saya kasih sayang itu luas lho.., tidak mengerucut kepada peluk, cium, dan bingkisan cokelat antara dua sejoli.
Kasih sayang yang dimaksud identik dengan kasih sayang bagi sepasang kekasih, atau bisa juga sebagai kesempatan bagi "single netizen" untuk mengungkapkan hasrat terpendamnya.
Well.. tapi ini sedikit janggal. Setidaknya bagi saya yang awam ini.
Sedemikian sempit kah arti dari sebuah "kasih sayang"?
Cuma hak patennya sepasang kekasih?!
Sebagai manusia, menurut saya kasih sayang itu luas lho.., tidak mengerucut kepada peluk, cium, dan bingkisan cokelat antara dua sejoli.
Alangkah dangkal sekali definisi kasih sayang, padahal kita sebagai netizen tentu melek informasi aktual dan global.
Apakah kita memilih melewatkan begitu saja setiap peristiwa yang tengah terjadi di luar sana? yang bergejolak? dan tak jarang berujung prahara yang tak berkesudahan.
Hmm.. di negeri sendiri pun setiap hari disuguhkan hamparan peristiwa tragis yang menyayat hati. Atau jangan-jangan hati kita sudah tidak tersentuh lagi?
Dianggap sebagai angin lalu pun tidak!
Tak perlu jauh-jauh melihat ke Syiria, Mesir, atau Palestine yang bergolak. Cukup menoleh ke kiri dan ke kanan, atau ke utara..
Ya.. beberapa kilometer di utara saya saat ini banyak manusia menjadi korban "keganasan" alam. Hidup berselimut kabut, menghirup oksigen bercampur debu. Bergumul dengan dinginnya malam panjang menanti perdebatan tentang sebuah status. "Ini skalanya nasional atau daerah?!"
Apakah kita memilih melewatkan begitu saja setiap peristiwa yang tengah terjadi di luar sana? yang bergejolak? dan tak jarang berujung prahara yang tak berkesudahan.
Hmm.. di negeri sendiri pun setiap hari disuguhkan hamparan peristiwa tragis yang menyayat hati. Atau jangan-jangan hati kita sudah tidak tersentuh lagi?
Dianggap sebagai angin lalu pun tidak!
Tak perlu jauh-jauh melihat ke Syiria, Mesir, atau Palestine yang bergolak. Cukup menoleh ke kiri dan ke kanan, atau ke utara..
Ya.. beberapa kilometer di utara saya saat ini banyak manusia menjadi korban "keganasan" alam. Hidup berselimut kabut, menghirup oksigen bercampur debu. Bergumul dengan dinginnya malam panjang menanti perdebatan tentang sebuah status. "Ini skalanya nasional atau daerah?!"
Sementara itu Kelud pun mulai mengeluh!
Cuihh... Di satu sisi, kita yang mengaku menjunjung tinggi nilai "kasih sayang" malah sibuk berasyik-masyuk mengumbar nafsu yang dibungkus dengan kemasan apik berlabel "kasih sayang". Tak ubahnya seperti semangka, tampak hijau di luar, isi dalamnya jauh berbeda. Merah!!
Coba tanyakan lagi? Ya.. tanyakan pada nurani? Masih pantaskah "hewan yang berakal dan dapat berkoar" ini disebut makhluk yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan? Nilai-nilai yang sarat dengan kasih sayang!
Cuihh... Di satu sisi, kita yang mengaku menjunjung tinggi nilai "kasih sayang" malah sibuk berasyik-masyuk mengumbar nafsu yang dibungkus dengan kemasan apik berlabel "kasih sayang". Tak ubahnya seperti semangka, tampak hijau di luar, isi dalamnya jauh berbeda. Merah!!
Coba tanyakan lagi? Ya.. tanyakan pada nurani? Masih pantaskah "hewan yang berakal dan dapat berkoar" ini disebut makhluk yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan? Nilai-nilai yang sarat dengan kasih sayang!
Jangan jenuh untuk bertanya!
Bukan kasih sayang yang diaplikasikan dalam bentuk belaian, atau tatapan manja pada orang yang gak jelas itu! Tapi belaian empati mu pada saudara mu itu! Tatapan penuh hiba yang melambangkan kemanusiaanmu itu! Uluran tanganmu untuk sekedar menghapus keringat di hati mereka!
Bukan kasih sayang yang diaplikasikan dalam bentuk belaian, atau tatapan manja pada orang yang gak jelas itu! Tapi belaian empati mu pada saudara mu itu! Tatapan penuh hiba yang melambangkan kemanusiaanmu itu! Uluran tanganmu untuk sekedar menghapus keringat di hati mereka!
Hati yang sudah lelah menunggu janji. Janji dari hantu-hantu yang suka bergentayangan di tiang listrik dan pohon-pohon, berseliweran di pinggir jalan.
Itu yang seharusnya diumbar pada hari ini, esok dan seterusnya! karena tidak ada pembatasan kemanusian pada satu hari saja. Apalagi 14 Februari, apalagi ini?!
Kawan.. Kau malah termenung di pojok kamar bermuram durja, meratapi diri karena tidak memiliki teman spesial untuk merayakan budaya gak jelas bernama "valentine day" itu?!
Wah..wah.. Aku tak pernah melihatmu meratapi diri karena tidak bisa berbuat banyak tatkala kemanusian diinjak-injak. Jangan-jangan terpikirkan pun tidak!
DAMN!! Ingin ku ganti hari gak jelas ini dengan nama lain. Nama ini hanya mambuatku dan teman-tamanku menjadi binatang berkulit manusia!
Aku perlu mengetengahkan isu lama yang tergerus waktu. Sebuah nama dimana berondongan peluru adalah sarapan pagi, dan dentuman bom menu utama dinnernya. Nama yang menjadi simbol tercabiknya kemanusiaan!
PALESTINE DAY!!
Bukan karena aku tidak cinta Indonesia.. YES I AM INDONESIAN!! dan sangat cinta negeri ini!!
Ini hanya sebagai simbol kecemburuanku saja kepada si Valentino, tokoh abstrak, absurd keberadaannya, tapi berhasil mengalihkan duniaku dan dunia teman-temanku.
Ini hanya sebagai simbol kecemburuanku saja kepada si Valentino, tokoh abstrak, absurd keberadaannya, tapi berhasil mengalihkan duniaku dan dunia teman-temanku.
Di waktu yang sama kemanusiaan tercabik di depan mata hati yang buta.
Duh, valentino rossi day aja deh. Sebuah granat aktif ditemukan tersimpan di dalam lemari pakaian di salah satu kontrakan di wilayah Desa Pasir Jambu, Kampung Kebon Rumput RT 01/03, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berita heboh ini dimuat dalam portal menggabung berita iyaa.com
ReplyDeleteHehehe... Siip Gan..
Delete